GOVERNMENT, society.ruber.id – Dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya keluarga atau kelompok rentan, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Jabar meluncurkan Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera Satyagatra di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Selasa, 19 Desember 2023.
Kepala Perwakilan BKKBN Jabar, Fazar Supriadi Sentosa, mengatakan, perubahan mendasar ini mencakup keluarga rentan sebagai sasaran BKKBN.
Perubahan ini, tercermin dalam Peraturan BKKBN Nomor 15/2023 tentang Penyelenggaraan Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera.
“Perubahan nomenklatur dari PPKS menjadi Satyagatra bertujuan untuk memenuhi kebutuhan program dan perkembangan saat ini,” kata Fazar.
Fazar menegaskan, empat hal yang mendasari penyesuaian ini. Termasuk, adanya dasar hukum yang diundangkan oleh pemerintah.
Fazar menjelaskan perbedaan mendasar antara PPKS dan Satyagatra, termasuk definisi dan ruang lingkup keluarga rentan yang kini diatur lebih jelas.
Selain itu, Satyagatra memuat unsur penyelenggara, terdiri dari unsur pemerintah dan nonpemerintah, serta instrumen pemantauan dan evaluasi untuk menjaga kualitas pengelolaan.
Dengan adanya Satyagatra, Fazar mencatat bahwa telah terbentuk berbagai Satyagatra rujukan. Seperti Satyagatra Sauyunan dan Satyagatra Aisyiah di Jawa Barat.
“Hingga tahun 2022, telah terbentuk 41 Satyagatra yang mendapat dukungan dana BOKB,” kata Fazar.
BKKBN Provinsi Jawa Barat memiliki Indikator Kinerja sebanyak 11.754 keluarga yang mengakses Satyagatra.
Untuk mendukung pencapaian kinerja ini, BKKBN Provinsi Jawa Barat bekerja sama dengan UPT Balai Diklat KKB Bogor, Garut, dan Cirebon menyelenggarakan Pelatihan Teknis bagi Kabupaten/Kota.
Sambutan positif terhadap Satyagatra juga datang dari Camat Lembang Kabupaten Bandung Barat, M. Ali Kurniawan.
Ia, menyambut baik wilayahnya menjadi tuan rumah Launching Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera Satyagatra.
Sementara, Kepala Dinas P2KBP3A, R. Eriska Hendrayana berharap, Satyagatra dapat membantu keluarga rentan beradaptasi secara fisik, sosial, dan psikologi, menuju keluarga yang sejahtera.