BERITA INDRAMAYU, society.ruber.id – Kabupaten Indramayu, Jawa Barat menghadapi tantangan serius terkait peningkatan timbulan sampah yang terus terjadi, sejalan dengan pertumbuhan penduduk.
Berdasarkan data terbaru dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Indramayu, pada tahun 2022, jumlah sampah mencapai 406.481,07 ton, mengalami peningkatan sebesar 1% dalam satu tahun.
Plt. Kepala DLH Kabupaten Indramayu, Edi Umaedi mengatakan, pihaknya telah mengimplementasikan dua strategi efektif untuk mengatasi permasalahan sampah.
Strategi pertama, yaitu pengurangan sampah, yang mencakup pengurangan timbulan sampah, pemanfaatan kembali sampah, dan pendauran ulang.
Di mana, pada tahun 2022, pengurangan sampah berhasil mencapai 51.690,52 ton, meningkat sebesar 6,73% dibandingkan tahun sebelumnya.
Sementara itu, strategi kedua yakni penanganan sampah, yang melibatkan pemilahan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan, dan pemrosesan akhir.
Di mana, pada tahun 2022, jumlah sampah yang berhasil ditangani mencapai 198.348,69 ton, mengalami peningkatan sebesar 1,67% dibandingkan tahun sebelumnya.
“Melalui dua strategi ini, DLH berhasil mengelola total sampah sebanyak 250.039,21 ton pada tahun 2022, mencapai peningkatan sebesar 2,68% dari tahun sebelumnya,” ujar Edi.
Edi juga mengapresiasi perhatian serius Bupati Indramayu, Hj Nina Agustina, terhadap penanganan sampah.
Saat ini, DLH Indramayu bekerjasama dengan Kementerian PUPR untuk membangun Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) dengan teknologi Refused Derifed Fuel (RDF) berlokasi bersebelahan dengan TPA Pecuk.
“Kami optimistis, upaya penanganan sampah ini akan terus meningkatkan kualitas, mencapai visi Indramayu Bermartabat,” kata Edi.