OPINION, society.ruber.id – Islam Adil pada Seluruh Rakyat. Menteri Keuangan Sri Mulyani menganggarkan dana besar untuk kendaraan listrik bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Selain itu, pengadaan mobil listrik bersubsidi yang dijanjikan oleh pemerintah juga menjadi sorotan publik karena dinilai tidak tepat sasaran.
Dana yang dianggarkan untuk pengadaan mobil listrik PNS ini senilai Rp966 juta bagi eselon I, dan Rp746 juta bagi eselon II.
Ada juga, motor dinas listrik senilai Rp28 juta per unit.
Alokasi dana ini, diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 49/2023. Tentang, Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2024.
Anggaran tersebut, belum termasuk biaya perawatan per tahunnya yang bisa mencapai puluhan juta.
Itu untuk satu kendaraan, maka dana yang dikeluarkan untuk pengadaan kendaraan dinas listrik ini akan sangat besar. Padahal, jika dilihat dari sisi urgensinya pun tidak ada.
Belum lagi soal subsidi yang akan diberikan pada pengguna mobil listrik.
Dinilai tidak tepat sasaran karena mobil listrik hanya akan dimiliki oleh orang kaya.
Pengadaan kendaraan listrik ini dianggap bisa mengurangi masalah polusi, namun apa ini merupakan langkah tepat ditengah kehidupan rakyat yang sulit?
Pilih Kasih
Jangan sampai kita hanya menjadi pasar bagi pemilik produk, dengan mengeluarkan biaya yang sangat besar tanpa memikirkan nasib rakyat.
Alangkah baiknya, alokasi dana tersebut dipergunakan untuk memajukan transportasi umum yang akan memudahkan masyarakat bermobilitas.
Negara tidak boleh ‘pilih kasih’ dalam kepengurusan rakyat dengan terus memanjakan pejabat dan memberi pemasukan besar pada pabrik kendaraan listrik.
Ada hal yang lebih mendesak yaitu kesejahteraan masyarakat, salah satunya dengan menyediakan transportasi nyaman, mudah dan murah.
Dalam sistem yang diterapkan saat ini, rakyat memang kerap kali dianaktirikan oleh negara.
Kesejahteraannya tak lagi menjadi prioritas, persoalannya pun tak segera diberi solusi dengan dalih berbelit-belit. Ini kah yang disebut keadilan sosial bagi seluruh rakyat?
Islam Solusinya
Seharusnya negara memusatkan perhatian pada rakyat dengan tidak membedakan antara pejabat dan rakyat biasa. Itulah yang dilakukan oleh Islam.
Dalam sistem Islam, urusan rakyat akan lebih didahulukan. Misalnya, kebutuhan pokok yang akan disediakan dengan mudah dan murah.
Islam sangat adil dalam memenuhi kebutuhan rakyatnya, dan tidak mengutamakan pejabat atas rakyat.
Termasuk, dalam masalah transportasi. Terlebih, transportasi umumnya menghadapi banyak persoalan yang membutuhkan solusi cepat.
Bahkan dengan menyediakan transportasi yang nyaman, mudah dan murah, akan menarik masyarakat untuk menggunakan transportasi umum dibanding milik pribadi.
Hal ini, tentu akan mengurangi kemacetan dan polusi kendaraan pun berkurang.
Maka pengadaan kendaraan listrik bukan satu-satunya solusi mengentaskan masalah polusi.
Banyak sekali faktor penyebab yang didukung sistem saat ini, karena masalah polusi disebabkan berbagai hal. Bukan hanya dari kendaraan namun juga dari adanya pabrik-pabrik.
Dengan pengalokasian dana yang tepat dalam sistem Islam, tak akan ada pihak yang merasa diabaikan.
Seluruh masyarakat akan diperlakukan dengan adil tanpa dibeda-bedakan.
Namun, hanya Islam lah yang dapat mewujudkan hal tersebut, karena Islam adalah agama rahmatan lil ‘alamin. Wallahua’lam bishawab.
*) Penulis: Oleh: Putri Efhira Farhatunnisa (Pegiat Literasi di Majalengka)