200 Pelajar dari 8 Daerah di Jabar Ikuti Gebyar Supernova 4.0 di Garut

Gebyar Supernova 4.0 di Garut
Staf Ahli Bupati Garut Ade Hendarsyah, memukul gong sebagai tanda dibukanya Gebyar Supernova 4.0 yang dilaksanakan di IPI Garut, Jalan Terusan Pahlawan, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Senin (20/2/2023). ist/ruber.id

BERITA GARUT, society.ruber.id – Institut Pendidikan Indonesia (IPI) Kabupaten Garut menggelar acara bertajuk Gebyar Supernova 4.0.

Kegiatan ini mengusung tema “Semesta” yang memiliki akronim Semangat Maju Bersama Saintis Muda yang Tangguh dan Aktif.

Gebyar Supernova 4.0 berlangsung di IPI Garut, Jalan Terusan Pahlawan, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Senin, 20 Febuari 2023.

Gebyar Supernova sendiri merupakan sebuah olimpiade IPA, Fisika, Kimia, Alat Fisika Sederhana. Hingga essai, dengan peserta dari jenjang SD/sederajat hingga SMA/sederajat.

Diprakarsai Himadiksika IPI Garut

Acara diprakarsai Himpunan Mahasiswa Pendidikan Fisika (Himadiksika) IPI Garut ini.

Di mana, pada tahun 2023 ini, diikuti oleh kurang lebih 200 peserta dari jenjang SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/SMK/MA. Yang berasal dari 8 kabupaten/kota yang ada di Provinsi Jawa Barat (Jabar).

Atas nama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, Staf Ahli Bupati Garut Ade Hendarsyah mengucapkan, selamat dan sukses atas penyelenggaraan Gebyar Supernova 4.0.

Ade menilai, kegiatan ini sangat strategis dan penting dalam upaya mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) Kabupaten Garut yang unggul dan berkualitas.

Ade menjelaskan, sesungguhnya juara dari olimpiade ini adalah semua peserta.

Karena dengan keberanian, kesiapan para peserta untuk mengikuti kegiatan ini, sesungguhnya sudah menunjukkan juara bagi dirinya sendiri.

“Mudah-mudahan kegiatan ini menjadi fasilitasi, menjadi motivasi bagi pelajar-pelajar di Kabupaten Garut. Untuk menghadapi masa depan, dengan meningkatkan kompetensi keunggulan literasi melalui kegiatan olimpiade fisika dan kimia.”

“Karena, yang menguasai masa depan itu adalah mereka yang menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan informasi,” kata Ade.

Tingkatkan Prestasi Pelajar

Sementara itu, Rektor IPI Garut Nizar Alam Hamdani, berterimakasih kepada semua pihak atas terselenggaranya Gebyar Supernova 4.0 ini.

Nizar berharap, olimpiade ini mampu memberikan makna untuk terus meningkatkan prestasi bagi siswa.

Sehingga, semua pihak terpacu untuk terus meningkatkan keilmuan terutama di bidang saintis.

“Sekali lagi saya ucapkan selamat berjuang untuk para peserta. Dan saya ucapkan, terima kasih kepada guru-guru pembimbing. Semoga, kita semakin maju dan semakin berkembang dengan adanya kegiatan Gebyar Supernova 4.0 ini,” kata Nizar.

Ajang Pencarian Kompetensi

Di tempat yang sama, Ketua Himadiksika IPI Garut Ahmad Sofwan mengatakan, Gebyar Supernova adalah salah satu ajang pencarian kompetensi.

Selain itu, potensi baik di jenjang SD/MI, SMP/MTs, hingga SMA/SMK/MA yang ada di Jawa Barat. Khususnya, yang ada di Kabupaten Garut.

Karena bertepatan dengan Hari Jadi ke-210, Kabupaten Garut (HJG), kata Ahmad, Gebyar Supernova ini bisa menjadi salah satu kado dari Himadiksika IPI Garut.

Yaitu, dengan turut serta mendistribusikan dan mencetak kader-kader atau generasi yang lebih baik untuk masa yang akan datang.

“Output yang ingin kami hasilkan tidak banyak dan juga tidak besar. Yaitu, bagaimana hari ini para peserta bisa menjadi orang-orang yang berkualitas. Untuk menjadi pemimpin di masa yang akan datang.”

“Kemudian, tadi juga sudah di singgung oleh Bapak (Staf Ahli) tahun 2045, ada masa revolusi masa emas.”

“Mudah-mudahan, anak muda yang hari ini menyikuti ajang olimpiade bisa menjadi saintis muda, yang bisa berkarakter di kemudian hari,” kata Ahmad.

Ahmad menjelaskan, peserta terjauh yang mengikuti Gebyar Supernova tahun ini dari Kabupaten Purwakarta.

Meski begitu, peserta kali ini banyak didominasi dari Bandung, Tasik, dan juga Garut.

“Untuk harapan, nanti ke depannya lebih mewah, lebih waw lagi. Karena, ya mau tidak mau secara kredibilitas pun penting. Juga, yang saya harapkan adalah untuk nanti ke depannya, siswa-siswa lebih banyak, lebih aktif. Dan lebih banyak lagi pesertanya untuk di tahun yang akan datang,” kata Ahmad.