BERITA GARUT, society.ruber.id – BNNK Garut siap memberikan pelayanan prima bagi masyarakat. Hal itu terungkap saat Talkshow Forum Komunikasi dan Solusi (Fokus) Garut Bersih Narkoba (Bersinar) yang mengudara menyapa pendengar Radio Streaming Intan Garut, Rabu, 10 Mei 2023.
Dalam Talkshow Fokus Volume 11 ini, menghadirkan narasumber dari Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Garut. Yaitu Toni Hamdani, dan Kania Ratna Nursita, dipandu Host Radio Intan Garut yakni Beni Wahyudi atau Kang Ebenk.
Talkshow kali ini membahas materi terkait “Pembangunan Zona Integritas BNNK Garut Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM)”.
Salah seorang narasumber, Kania Ratna Nursita menyampaikan, jika kehadiran BNNK Garut itu tidak hanya membahas tentang narkoba saja.
Melainkan, pihaknya juga fokus terhadap capaian kinerja yang akan diraih oleh BNNK Garut terkait dengan Zona Integritas (ZI).
ZI sendiri, kata Kania, merupakan salah satu predikat yang diberikan kepada satuan kerja. Yang memiliki komitmen untuk mewujudkan WBK dan WBBM melalui Reformasi Birokrasi. Khususnya, dalam hal pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan publik.
“Jadi ZI ini penekanannya ke pelayanan prima, pelayanan prima yang seperti apa yang harus didapat oleh klien ataupun si pengguna layanan di kami gitu.”
“Jadi, kami ingin memberikan layanan yang terbaik kepada penerima layanan,” ujar Kania.
Kania menjelaskan, salah satu pelayanan yang ada di BNNK Garut yaitu penerbitan SKHPN. Atau Surat Keterangan Hasil Pemeriksaan Narkotika.
Yang mana, biasanya diterbitkan untuk persyaratan melamar pekerjaan, melanjutkan kuliah. Hingga syarat pendaftaran bagi seseorang yang akan mengikuti pemilihan kepala desa (Pilkades).
“Nah, jadi untuk menerbitkan SKHPN ini kami ingin memberikan layanan yang paripurna kepada penerima layanan,” jelas Kania.
Layanan tersebut dengan menerapkan 3S (Senyum, Sapa dan Salam). Selain itu, kualitas layanan yang diberikan, mulai dari front office, petugas kemanan dan penerima tamu.
“Layanannya tidak boleh “kusem” gitu (atau menerapkan) senyum, sapa, salam,” ucap Kania.
6 Pengungkit Zona Integritas di Lingkungan BNNK Garut
Sementara itu, narasumber lain, Toni Hamdani menuturkan, terdapat 6 pengungkit dalam pembangunan zona integritas ini.
Yaitu manajemen perubahan, penataan tata laksana, penataan sistem manajemen Sumber Daya Manusia (SDM).
Kemudian penguatan pengawasan, penguatan akuntabilitas, dan penguatan kualitas layanan publik.
Toni menerangkan, ada beberapa kegiatan yang sebelumnya kurang optimal, menjadi optimal dengan adanya pembangunan zona integritas ini. Khususnya, dalam pelayanan kepada masyarakat.
“Adapun perubahan yang sangat signifikan yang pertama itu dari segi pelayanan. Kita pelayanan sudah menerapkan sistem service excellent.”
“Jadi, dari mulai awal sampai akhir, dari mulai pendaftaran sampai output hasil itu, sudah menerapkan seperti itu,” tutur Toni.
Selain itu, pihaknya juga mengusung beberapa strategi dalam pembangunan ZI ini. Salah satunya, yaitu smart power approach. Yakni, pemanfaatan teknologi informasi untuk mengefektif dan mengefisienkan pelayanan.
“Untuk indeks persepsi penilaian dari pelayanan pun kita sudah diadakan survei, dan Alhamdulilah untuk BNNK Garut mendapatkan nilai sangat baik. Ini tidak dimanipulasi, ini benar-benar dari masyarakat yang mendapatkan pelayanan,” tegas Toni.
Bahkan, kata Tomi, untuk pengawasan pun BNNK Garut memanfaatkan teknologi informasi yang bisa diakses oleh masyarakat. Yang telah mendapatkan pelayanan dari BNNK Garut. Seperti, untuk pengaduan yang sifatnya gratifikasi dan yang lainnya.
“Untuk identitasnya pasti dirahasiakan kalau misalkan ada pengaduan-pengaduan yang sifatnya gratifikasi. Mengenai pelayanan segala macam itu udah kita fasilitasi,” ucap Toni.