BERITA SUMEDANG, society.ruber.id – Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir membuka Pelatihan Instruktur Wilayah Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jawa Barat (Jabar) di Pendopo PPS, Rabu, 22 Febuari 2023.
Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir mengatakan, PMII merupakan organisasi yang tepat untuk melakukan pergerakan.
“Supaya PMII terus ada dan terus bergerak maka kaderisasi adalah yang paling utama sebagai urat nadinya,” ujar Dony.
Menurut Dony, instruktur adalah yang terlibat di dalam kaderisasi yang memberikan kontribusi untuk pengaderan.
“Instruktur harus ditingkatkan kemampuan serta kapasitasnya dengan cara pelatihan-pelatihan seperti ini,” ucap Dony.
Dony menjelaskan, cara pelatihan tersebut akan memunculkan inspirasi.
Kemudian, menggerakkan dan memotivasi untuk menghasilkan sesuatu sebagai output dari pelatihan.
“Maka dari itu, saya sangat mengapresiasi kegiatan PMII seperti sekarang ini yang fokus pada kaderisasi dan fokus pada pelatihan-pelatihan,” ujar Dony.
Dony mengatakan, tantangan saat ini semakin kompleks karena dunia sudah berubah. Termasuk, kehidupan kampus dan mahasiswa turut berubah. Begitu juga, ekspektasi mahasiswa terhadap organisasi pun berubah.
“Untuk itu, PMII pun harus berubah. Harus beradaptasi dengan perubahan. Salah satu caranya dengan kaderisasi, peningkatan kompetensi,” jelas Dony.
Dony menyebutkan, untuk mengukur kompetensi dilihat dari pengetahuan, pengalaman, jaringan yang baik dan integtitas.
“Jadikan organisasi PMII sebagai kawah candradimuka untuk membentuk jati diri kita. Menjadi kader-kader PMII yang handal sebagaimana tujuan PMII,” tutur Dony.
PMII Bukan Organisasi Taktis
Sementara itu, Ketua Pelaksana, I Muazd Barokah menyebutkan, dasar dilaksanakannya pelatihan karena PMII merupakan organisasi kaderisasi.
“Karena, kita percaya PMII (Jabar) adalah organisasi kaderisasi yang membawa nilai dan ajarannya.”
“PMII bukan organisasi taktis, namun PMII merupakan organisasi yang mempunyai nilai. Selain itu, ajaran yang perlu kita wariskan dari masa ke masa,” ujar Muazd.