BERITA BANDUNG, society.ruber.id – Di pengujung pekan ini, Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat menerima kehormatan dengan kunjungan Plt. Deputi Bidang SDM Aparatur, Aba Subagja, dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KEMENPANRB).
Hadir pula Puji Prihatiningsih dan jajaran Biro Hukum, Organisasi, dan Tata Laksana Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Dalam kunjungannya, Aba Subagja berfokus pada monitoring, evaluasi, dan pemantauan kinerja Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Jabatan Fungsional Penyuluh Keluarga Berencana di Provinsi Jawa Barat.
Sebanyak 6.332 PPPK telah ditempatkan di BKKBN, dan Jawa Barat menjadi salah satu provinsi dengan alokasi terbesar.
Aba menyampaikan, saat ini era tata kelola SDM memasuki babak baru, terutama dengan adanya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 46/2011 yang mengubah paradigma. Di mana PNS yang tidak berkinerja dapat dianggap sebagai “nakal.”
Belum lagi, Undang-undang Nomor 20/2023 tentang Aparatur Sipil Negara membuka kompetisi lebih luas. Memungkinkan jabatan tertentu diisi oleh Non-PNS dan PPPK dapat mengisi jabatan pelaksana.
Dalam konteks Reformasi Birokrasi, Aba menyoroti peran penting BKKBN dalam pengendalian penduduk, kemiskinan, stunting, dan pernikahan dini.
Ia menekankan, perlunya peningkatan kualitas organisasi dengan pembinaan pada jabatan-jabatan inti seperti PLKB, PKB, dan Penata KKB.
“Kinerja BKKBN, sangat tergantung pada kemampuan pelaksana tugas pokok organisasi tersebut,” katanya, di Bandung, Jumat, 26 Januari 2024.
Plh. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat, Irfan Indriastono, menyambut baik kunjungan tim pusat dan menghadiri pertemuan bersama seluruh ketua tim kerja di lingkungan perwakilan tersebut.
Dalam pertemuan tersebut, dibahas rencana rekrutmen CPNS dan PPPK tahun ini, dengan harapan dapat menuntaskan status Penyuluh KB yang belum menjadi PPPK. Kecuali, bagi yang tidak mendaftar untuk mengikuti seleksi.
Dengan ini, BKKBN Jawa Barat memandang masa depan dengan optimisme dan komitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanannya.