SOCIETY.ruber.id – Beberapa adab ziarah kubur ini harus dipahami oleh umat beragama Islam, agar tidak bertingkah seenaknya pada saat sedang berada di kuburan.
Ziarah kubur, merupakan salah satu tradisi adat yang sering sekali dilakukan oleh umat beragama Islam. Terlebih lagi, pada saat menjelang bulan suci Ramadhan dan juga hari raya lebaran Idul Fitri.
Agama Islam, sudah memberikan ajaran mengenai adab dalam melakukan ziarah kubur yang harus diperhatikan oleh setiap umat beragama Islam.
Adab ziarah kubur tersebut, merupakan pedoman supaya tidak ada orang yang betingkah seenaknya pada saat sedang berada di kuburan.
Walaupun kuburan merupakan tempat untuk memakamkan orang orang yang telah meninggal dunia, akan tetapi, sebagai umat beragama islam tetap perlu memberikan penghormatan kepadanya.
Oleh sebab itu, Anda perlu bersikap sebagaimana adab ziarah kubur yang sudah diajarkan oleh agama Islam.
Dalam HR Ibnu Wajah dibahas jika Rasulullah pernah bersabda, “(Dulu) aku melarang kalian ziarah kubur, maka (sekarang) berziarahlah kalian ke kuburan. Sesungguhnya, ziarah kubur membuat kalian zuhud di dunia dan mengingatkan kalian pada akhirat.”
Berdasarkan Ibnu Taimiyah dalam sebuah buku yang memiliki judul Adab dan Kaifiat Ziarah Kubur dalam Islam yang dirilis pada tahun 1993 silam, ada sejumlah adab ziarah kubur yang harus dipahami oleh umat beragama Islam.
Berikut ini, ada beberapa adab ziarah kubur yang harus dipahami oleh umat beragama Islam agar tidak bertingkah seenaknya pada saat sedang berada di kuburan.
Mengambil Air Wudhu Sebelum Pergi Melakukan Ziarah kubur
Sebelum Anda pergi untuk melakukan ziarah kubur, sangat disarankan untuk mengambil air wudhu terlebih dahulu.
Apabila tidak sempat untuk mengambil air wudhu di rumah, maka Anda dapat mengambil air wudhu di mushola terdekat atau fasilitas wudhu yang berada di sekitar area pemakanan.
Memberikan Ucapan Salam Pada Saat Akan Masuk Ke Area Pemakaman
Rasulullah SAW, senantiasa memberikan ajaran kepada para umatnya untuk memberikan ucapan salam pada saat akan masuk ke area pemakaman.
Adapun salam yang diucapkan berbunyi sebagai berikut: Assalamu’alaikum ahlad-diyaar minal mu’miniina wal muslimiin. Yarhamullaahul mustawdimiina minnaa wal musta’khiriin. Wa inna insyaa allaahu bikum la-laahiquun. Wa as alullaaha lanaa walakumul ‘aafiyah.
Menghadap ke Arah Kiblat Ketika Akan Membacakan Doa kepada Mayat di Kuburan
Pada saat akan membacakan doa kepada mayat di kuburan, Rasulullah SAW menganjurkan supaya para umatnya untuk menghadap ke arah kiblat sambil mengirimkan bacaan tasbih, tahmid, takbir, dan juga dzikir.
Tidak Berkata Kasar Ketika Sedang Berada di Kuburan
Imam An-Nawawi memberikan penjelasan jika tidak diperbolehkan untuk mengatakan hal hal yang tidak baik ketika sedang berada di kuburan.
Lebih lebih baik untuk mengatakan hal hal yang baik dan juga mengirimkan bacaan doa kepada mayit.
Mengirimkan Bacaan Doa kepada Mayat
Ketika sedang melakukan ziarah kubur, Anda diperbolehkan untuk mengirimkan doa kepada mayat agar diterima amal ibadahnya pada saat masih dan juga senantiasa diberi keselamatan di alam kubur.
Selain doa ziarah kubur, membaca surat surat pendek juga dapat dibacakan ketika sedang melakukan ziarah kubur.
Demikian beberapa adab ziarah kubur sesuai dengan ajaran agama yang harus dipahami oleh setiap umat beragama Islam agar tidak bertingkah seenaknya pada saat sedang berada dikuburan.
Mudah-mudahan pembahasan diatas dapat bermanfaat agar tidak melakukan hal hal yang tidak diperbolehkan ketika sedang melakukan ziarah kubur.