Kampanye Stunting, Kolaborasi BKKBN-Hj Nurhayati di Manonjaya Tasikmalaya

Kampanye Stunting, Kolaborasi BKKBN-Hj Nurhayati di Manonjaya Tasikmalaya
Ist/R015/ruber.id

BERITA TASIKMALAYA, society.ruber.id – Upaya kampanye untuk mengurangi angka stunting terus berlanjut. Pada Jumat (9/2/24), Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Jabar bersama Komisi IX DPR RI kembali menggelar kegiatan tersebut di wilayah timur Kabupaten Tasikmalaya.

Ratusan warga dari berbagai latar belakang turut hadir dalam kegiatan kampanye stunting berupa edukasi yang berlangsung di GOR Futsal Center Manonjaya.

Anggota Komisi IX DPR RI, serta Elma Triyulianti, Hj Nurhayati Effendy. Bersama Ketua Tim Kerja Pelatihan dan Pengembangan SDM BKKBN Jabar, turut serta sebagai pemateri dalam acara tersebut.

Ketua Tim Kerja Hubungan Antar-Lembaga BKKBN Jabar, Herman Melani, menyambut baik kehadiran Nurhayati. Yang terus aktif dalam upaya menekan angka stunting.

Melani juga menekankan, pentingnya keterlibatan masyarakat dalam menyebarkan informasi yang diperoleh peserta kepada warga lainnya.

Pemuka agama, KH Miftah Farid, juga menyampaikan kegembiraannya atas kegiatan ini.

Ia berharap, kegiatan tersebut akan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat.

Dalam sesi edukasi utama, Nurhayati menekankan pentingnya pencegahan stunting sejak dini. Mulai dari masa kehamilan hingga pasangan yang hendak menikah.

“Stunting dapat dicegah melalui asupan gizi yang seimbang, yang tidak selalu mahal. Dengan memberi contoh berbagai jenis makanan yang terjangkau,” kata Nurhayati.

Selain itu, Nurhayati mengingatkan remaja akan pentingnya persiapan sebelum menikah untuk menghindari risiko terkait kesehatan reproduksi.

Ia juga menekankan pentingnya pendidikan bagi anak-anak sebagai kunci bagi masa depan Indonesia yang cerdas dan berkualitas.

Bidik Penurunan Stunting di Tasikmalaya

Kabupaten Tasikmalaya menjadi sorotan karena tingginya prevalensi stunting, mencapai 27,2% pada tahun 2022.

Meskipun data untuk tahun 2023 belum tersedia, upaya percepatan penurunan stunting terus diarahkan ke wilayah ini.

Elma Triyulianti mengatakan, stunting mengancam kualitas dan karakter keluarga serta bayi-bayi mereka.

Elma menyebutkan, Presiden telah mengeluarkan Perpres 12/2021 yang menugaskan BKKBN sebagai ketua percepatan penurunan stunting.

Program tersebut, bertujuan untuk menciptakan gerakan besar-besaran berbasis keluarga dalam rentang tahun 2021-2024. Dengan fokus pada perubahan perilaku terkait asupan makanan, pengasuhan anak, serta sanitasi dan kebersihan lingkungan.