Khatib Jumat di Sumedang Diminta Kreatif

Khatib Jumat di Sumedang Diminta Kreatif

BERITA SUMEDANG, society.ruber.id – Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir meminta, para imam dan khatib Jumat lebih kreatif lagi, memilih isu strategis dan metodenya ketika menyampaikan khutbah.

Bupati Dony menyampaikan hal itu saat membuka Pelatihan Imam dan Khatib Se-Kecamatan Sumedang Utara, di Masjid Al Kamil, Kompleks Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS).

Kegiatan ini, merupakan hasil inisiasi MUI Kecamatan Sumedang Utara dan DKM Masjid Al Kamil Pemkab Sumedang, Rabu, 22 Febuari 2023.

Pelatihan diikuti 200 orang lebih imam dan khatib mesjid jami dengan menghadirkan narasumber Dosen UIN Sunan Gunung Djati Bandung KH Dr Athoillah, M.Ag.

Kemudian, Pimpinan Ponpes Al-Hikamus Salafiyyah Tanjungkerta KH. Sa’dulloh,SQ., MM dan Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir.

“Dengan kondisi yang cepat berubah seperti ini, ekspektasi masyarakat terhadap keilmuan semakin tinggi.”

“Dengan pelatihan khatib akan meningkatkan kapasitas mereka dalam menyampaikan dakwahnya,” kata Dony.

Menurutnya, dengan memanfaatkan digitalisasi dan media sosial, khatib Jumat bisa menyajikan khutbah dengan semenarik mungkin.

“Jadi perlu dilatih, dikemas dan strategi dakwah yang khusus. Sayang kalau kita dakwah, tidak sampai ke pikiran dan hati audiens atau mustami.”

“Jadi harus efektif bisa memahamkan, mengubah pikiran, hati dan akhlaknya,” harap Dony.

Sisipkan Materi Terkait Program Pemerintah

Bupati Dony meminta agar memasukan program-program pemerintah dalam materi khutbah.

Karena, kata Dony, program pemerintah juga merupakan perjuangan agama.

“Masukkan program pemerintah. Contohnya, sekarang tentang penanganan Stunting.”

“Dalam Alquran, ada keterangan bahwa kewajiban kita tidak boleh meninggalkan generasi yang lemah. Sampaikan pesan-pesan itu kepada masyarakat,” ujarnya.

Dony mengatakan, pelatihan tersebut akan memberikan ilmu baru yang akan menginspirasi perubahan ke arah yang lebih baik lagi.

“Kita akan mempunyai kapasitas dan kompetensi yang bisa didapatkan dari pendidikan formal dan pelatihan-pelatihan seperti ini,” ucap Dony.

Terakhir, Dony meminta agar para peserta mengikuti pelatihan dengan sebaik-baiknya.

“Saya minta agar mengikuti kegiatan ini sampai selesai. Jadikan kegiatan apapun sebagai ruang kita untuk belajar.”

“Pasti ada hikmahnya dan manfaatnya. Hadirkan pikiran dan hati kita di sini. Ikuti dengan seserius mungkin,” kata Dony.