Pemkab Garut Serahkan Bantuan Hibah Keagamaan Rp675 Juta

Pemkab Garut Serahkan Bantuan Hibah Keagamaan Rp675 Juta
Bupati Garut Rudy Gunawan menyerahkan bantuan hibah keagamaan dalam pelaksanaan Apel Gabungan, di Lapang Setda Kabupaten Garut, Jalan Pembangunan, Tarogong Kidul, Garut, Senin (27/3/2023). ist/fey/ruber.id

BERITA GARUT, society.ruber.id – Pemkab Garut menyerahkan bantuan hibah keagamaan kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Pasirwangi Kabupaten Garut sebesar Rp175 juta.

Selain itu, Pemkab Garut juga menyerahkan bantuan kepada Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Ulum Desa Pakenjeng Kecamatan Pamulihan Kabupaten Garut sebesar Rp500 juta.

Bupati Garut Rudy Gunawan menyerahkan langsung bantuan hibah keagamaan ini.

Hadir dalam kesempatan ini, Wakil Bupati Garut dr. Helmi Budiman, dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut, Nurdin Yana.

Bantuan hibah keagamaan ini diberikan secara simbolis saat Apel Gabungan, di Lapangan Sekretariat Daerah (Setda) Garut, Jalan Pembangunan, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Senin, 27 Maret 2023.

Bupati Rudy Takjub dengan Hafiz Alquran

Bupati Rudy menyampaikan, jika bantuan yang diberikan kepada Ponpes Nurul Ulum merupakan tindaklanjut dari kunjungan kerja (kunker) ke Ponpes tersebut.

Rudy merasa takjub dengan hafiz yang ada di ponpes yang berlokasi di Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut ini.

“Saya tertarik, pada waktu itu kunjungan kerja melihat ke suatu tempat sederhana. Beliau, punya muridnya sekarang katanya mau ke 50, beliau hafiz 30 juz.”

“Dan kemarin, saya tanya beberapa muridnya itu ada yang 7, ada yang 6, ada yang 3, ada yang 11. Bahkan, 25 (juz) sekarang, tapi kan sederhana,” ujar Rudy.

Rudy mengatakan, jika bantuan yang diberikan kepada Ponpes Nurul Ulum ini untuk membantu pembangunan Ponpes.

“Saya tanya,, ada uang nggak untuk ngebangun? Tidak ada jawabannya. Makanya, karena saya mau dinas udah silakan, saya memberikan Rp500 juta untuk hafiz-hafiz kita.”

“Kalau kurang lagi, nanti ya biasa kalau di kampung di lembur hese, ti bupati Rp500 juta biasalah, sedekah, infak dan sebagainya. Mungkin nanti, suatu waktu kita kencleng di sini nambahin,” kata Rudy.

Rudy berkeinginan, jika di malam Nuzulul Quran nanti, bisa bergema 30 juz alquran di Gedung Pendopo Garut, yang dilantunkan oleh para hafiz-hafiz dari Ponpes Nurul Ulum.

“Yang 50 orang itu, atau berapa orang, kita akan bawa ke Gedung Pendopo pada Nuzulul Quran.”

“Jadi, saya minta di akhir masa jabatan, di Pendopo itu dalam satu waktu dikumandangkan 30 juz tanpa teks tanpa alquran,” kata Rudy.

Ponpes Nurul Ulum Komitmen Cetak Hafiz Alquran

Sementara itu, Pimpinan Ponpes Nurul Ulum, Ustaz Ihsan, berterima kasih kepada Pemkab Garut. Karena telah memberikan bantuan hibah tersebut.

Ihsan menilai, jika yang paling berjasa dalam penyerahan bantuan ini adalah Kepala Desa Pakenjeng Kecamatan Pamulihan, Saddam Sanjaya.

“Alhamdulillah, Masya Allah, Jazakumullahkhair untuk Pemerintahan Kabupaten Garut. Insya Allah, dengan adanya bantuan ini saya akan maksimalkan.”

“Kemudian juga, kualitas yang saya pentingkan, Insya Allah kualitas yang mana yang paling penting. Sebut saja di Garut titik kualitas untuk namanya Hafiz Alquran saya akan tingkatkan, Insya Allah,” kata Ihsan.

Ihsan menuturkan, jika Ponpes yang ia pimpin tetap memiliki sekolah seperti Tsanawiyah dan Aliyyah.

Namun, kata Ihsan, pihaknya berfokus pada hafiz alquran dengan target dari pesantrennya ini dalam waktu 3 tahun bisa selesai dan menjadi seorang hafiz alquran.

“Nah Alhamdulilah, sekarang ada yang dua tahun sudah mau selesai Hafiz Quran. Ada yang setengahnya sudah setengah jalan gitu.”

“Pokoknya, saya buat pesantren emang kalau di Garut itu kota santri, pondok pesantren banyak. Sudah banyak sekali di Garut itu pesantren, bahkan kalau kita ke Pasirwangi gitu kan banyak. Bahkan, di Garut Kota juga banyak. Tapi, yang bener-bener khusus untuk menghafal Alquran sedikit,” kata Ihsan.

Ihsan mengatakan, pesantren yang ia rintis saat ini akan memasuki tahun kedua di bulan Syawal nanti.

Dan hingga saat ini, sudah ada 25 santri yang tergabung di Ponpes Nurul Ulum.

“Alhamdulillah, santrinya sebenarnya lebih dari 25. Hanya, karena keterbatasan pengajar, kan saya tadi sudah bilang juga di forum bahwasanya yang kalau kita mau mengajarkan Hafiz Alquran, harus Hafiz Alquran juga,” kata Ihsan.

Harapkan Pesantren Lain di Garut Bisa Dapat Bantuan

Ihsan berharap, ke depan pesantren lain yang ada di Kabupaten Garut bisa juga mendapatkan bantuan dari Pemkab Garut.

Karena, kata Ihsan, banyak pesantren-pesantren lain yang ada di pelosok dan membutuhkan bantuan dari pemerintah.

“Harapannya, bagi saya bukan hanya pesantren saya saja itu yang dapat bantuan. Dan pesantren-pesantren lain yang mungkin aja di pelosok sana yang belum diketahui. Kerjasama dengan pemerintah itu, karena istilahnya kita gak bisa berkembang kalau kita menjauhi pemerintah.”

“Kita saling rangkul (dengan) pemerintah, kemudian dengan adanya itu mungkin ada jalan untuk ke Pak Bupati. Atau dengan yang lainnya supaya dapat bantuan lagi. Supaya tambah berkembang pesantren-pesantren yang lainnya begitu,” ucap Ihsan.