Putih Sari Ajak Warga Bekasi Optimalkan 1000 HPK dalam Pencegahan Stunting

Putih Sari Ajak Warga Bekasi Optimalkan 1000 Hari Pertama Kehidupan dalam Pencegahan Stunting
Ist/R015/ruber.id

BERITA BEKASI, society.ruber.id – Anggota Komisi IX DPR RI Putih Sari, terus mengajak warga Kabupaten Bekasi untuk bersama-sama mencegah stunting, dengan fokus mengoptimalkan 1000 hari pertama kehidupan (HPK). Hal ini, sebagai periode penting dalam tumbuh kembang anak.

Kampanye Percepatan Penurunan Stunting yang diadakan oleh BKKBN di Gedung Serba Guna Wanasari menjadi wadah bagi ajakan tersebut pada Minggu, 21 Januari 2024.

Putih Sari menjelaskan, 1000 HPK merupakan periode krusial dalam pertumbuhan anak. Dihitung mulai dari pembentukan janin selama 270 hari kehamilan hingga 730 hari setelah kelahiran.

Selama periode ini, organ-organ vital anak terbentuk dan berkembang. Sehingga, penting bagi ibu hamil dan keluarga dengan bayi (baduta) menjadi sasaran prioritas percepatan penurunan stunting.

Ia menekankan pentingnya memberikan ASI selama dua tahun berturut-turut dan hindari memberikan makanan tidak bergizi.

Karena, hal tersebut dapat menghambat pertumbuhan anak dan menjadi pemicu stunting.

“Kami berharap, Kabupaten Bekasi dapat menjadi daerah zero new stunting. Di mana, anak-anak dapat tumbuh kembang secara optimal dan sehat,” katanya.

Adang Syamsul Hadi menambahkan, menghindari asap rokok juga merupakan langkah penting dalam pencegahan stunting.

Lara suami diimbau untuk tidak merokok di rumah, terutama jika ada ibu hamil dan bayi.

Adang juga menyoroti pentingnya konsumsi makanan segar dan bergizi, serta mengajak ibu-ibu membawa anaknya ke pos pelayanan terpadu (Posyandu) untuk memonitor tumbuh kembang anak dengan baik.

Hermina Radiyantati memberikan imbauan serupa kepada para remaja. Terutama yang akan menikah, untuk menjauhi asap rokok.

‘Semua upaya ini, diarahkan pada terciptanya lingkungan yang mendukung pertumbuhan optimal anak-anak dan mencegah stunting di Kabupaten Bekasi,” ucap Hermina.