UNIVERSITY, society.ruber.id – Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Padjadjaran (Unpad) merayakan usianya yang ke-65 atau Lustrum ke-XIII dengan semangat kolaborasi budaya.
Dalam peringatan Lustrum XIII ini, FIB Unpad telah memilih tema Kolaborasi Budaya sebagai wujud komitmennya untuk mendukung internasionalisasi Universitas Padjadjaran serta berperan penting dalam mewujudkan visi Indonesia Emas tahun 2045.
Dalam pidatonya, Dekan FIB Unpad, Prof. Aquarini Priyatna, M.A., M.Hum., Ph.D, menyampaikan, sebagai fakultas yang mengakui dan menganugerahi kekayaan budaya lokal maupun global, kolaborasi antarbudaya menjadi unsur kunci dalam membangun identitas dan eksistensi sivitas akademika FIB.
Budaya di sini bukan sekadar merujuk pada aspek etnisitas, tetapi juga mencakup cara berpikir dan praktik sehari-hari. Yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti kelas, etnisitas, gender, geografis, dan agama.
Prof. Aquarini menekankan, tanpa kemampuan untuk berkolaborasi dengan rendah hati. Terutama, dalam menerima keragaman cara berpikir dan praktik budaya lain, pencapaian dan eksplorasi pengetahuan dalam bidang bahasa, sastra, kajian budaya, filologi, dan sejarah akan sulit terwujud.
Civitas akademika FIB diharapkan untuk selalu terbuka untuk bernegosiasi dengan yang berbeda, yang mungkin tidak selalu dipahami.
Selain Kolaborasi Budaya, konsep Budaya Kolaborasi juga ditekankan. Di mana kolaborasi menjadi budaya, kebiasaan, dan pola pikir yang tidak bisa dihindari.
“Tidak ada pekerjaan yang bisa diselesaikan secara mandiri, sehingga kolaborasi adalah cara berpikir yang perlu diintegrasikan dalam kehidupan akademik,” katanya.
Selama 65 tahun perjalanannya, FIB Unpad telah mencapai sejumlah prestasi yang mencakup penelitian dan publikasi berdampak positif bagi masyarakat.
Hal ini, wesuai dengan komitmen Unpad untuk memberikan manfaat yang nyata.
Upaya meningkatkan rekognisi internasional juga terus dilakukan, termasuk melalui program internasionalisasi, peningkatan jumlah dosen dan mahasiswa asing. Kerja sama dengan lembaga internasional, serta penelitian dan publikasi bersama dengan mitra asing.
Kerja Keras dalam Menghadapi Tantangan Masa Depan
Prof. Aquarini mengajak seluruh keluarga besar FIB Unpad untuk bekerja lebih keras menghadapi tantangan masa depan.
Ia menekankan, hanya dengan kerja sama, dedikasi, dan kecerdasan yang didasari oleh semangat kebersamaan, prestasi yang lebih besar dapat dicapai, menuju pencapaian Unpad yang unggul pada tahun 2024.
Acara puncak Lustrum XIII FIB Unpad dimeriahkan oleh orasi ilmiah dari Guru Besar FEB Unpad, Prof. Arief Anshory Yusuf. Yang membahas peran budaya dan institusi dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045.