BERITA GARUT, society.ruber.id – Wakil Bupati Garut dr. Helmi Budiman menghadiri acara Operasi Pasar Murah (OPM) Bersubsidi tahun 2023.
OPM Bersubsidi ini merupakan hasil inisiasi dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Barat di Kecamatan Kersamanah, Kabupaten Garut, Jumat (14/4/2023).
Helmi mengungkapkan, rasa terima kasihnya kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Khususnya, Disperindag Provinsi Jabar yang telah menyelenggarakan kegiatan OPM Bersubsidi di Kabupaten Garut.
“Jadi terimakasih saya sampaikan, apalagi bapak langsung datang dari provinsinya, Alhamdulilah langsung datang. Apalagi, bukan sekadar datang tapi juga untuk kelanjutan dedikasi yang sangat luar biasa,” ucapnya.
Selain itu, Helmi berpesan kepada camat dan kepala desa di Kecamatan Kersamanah agar OPM Bersubsidi ini betul-betul diberikan kepada masyarakat yang tidak mampu. Atau miskin ekstrem, yang diperkirakan ada 82 ribu, dengan penghasilan sangat kecil
“Sebagimana telah saya sampaikan, Pak Kabid dulu waktu menghadap saya, tolong sampaikan di kita itu ada 82 ribu masyarakat miskin esktrem, pendapatannya berapa yang miskin itu?”
“Itu sangat kecil, pendapatannya itu kalau tidak salah satu orang itu hanya 300 ribu, makanya disebut ekstrem pendapatannya,” katanya.
Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Industri Logam Disperindag Jawa Barat, Pahala Hatigoran Marbun, menyampaikan operasi pasar murah ini telah dilaksanakan setiap tahun di Jawa Barat sejak tahun 2012.
OPM ini, dalam rangka menghadapi Hari Raya Keagamaan Nasional (HBKN), salah satunya Idul Fitri.
“Tahun 2020 dan 2021 tidak diselenggarakan operasi pasar murah kebutuhan pokok dikarenakan kondisi Pandemi Covid-19,” ucapnya.
Adapun komoditi bahan pokok yang disubsidi dalam OPM ini, di antaranya yaitu beras premium dengan subsidi Rp34.750 per 5 Kg.
Minyak goreng kemasan dengan besaran subsidi Rp19.700 per 2 liter, gula kristal putih besaran subsidi Rp14.400 per 2 Kg.
Kemudian, tepung terigu kemasan ber-SNI dengan besaran subsidi sebesar Rp10.800 per 2 Kg.
“Penetapan besaran subsidi tersebut masing-masing komoditi adalah didasarkan hasil kajian dari Lembaga Kajian Pangan Berkelanjutan Universitas Padjadjaran.”
“Jadi bapak-ibu kalau harga-harga itu bukan hanya sekonyong-konyong saja, tetapi berdasarkan hasil analisisnya,” tuturnya.
Ia menambahkan, bahwa OPM Bersubsidi Tahun 2023 ini, Kabupaten Garut mendapatkan alokasi dana untuk 6850 rumah tangga kurang mampu. Dengan total anggaran sebesar Rp545.602.500.
Yang mana, setiap rumah tangga miskin di Kabupaten Garut dengan mendapat subsidi Rp79.950.
Di tempat yang sama, Sekretaris Disperindag ESDM Garut, Ridwan Effendi, menambahkan, OPM merupakan salah satu bentuk kegiatan penanggulangan inflasi daerah. Terlebih, di masa menjelang idulfitri.
‘Dengan adanya subsidi dari Provinsi Jawa Barat ini mudah-mudahan sedikitnya dapat mengurangi beban warga masyarakat di Kabupaten Garut,” ucapnya.
Selain di Kecamatan Kersamanah, OPM Bersubsidi Tahun 2023 juga dilaksanakan di 3 kecamatan lainnya.
Yaitu, di Kecamatan Malangbong, Kecamatan Cibatu, dan Kecamatan Bayongbong.